Selasa, April 05, 2011

Romantis (?)

Sebenarnya, apa sih yang ada dipikirannya cewek-cewek tentang kata romantis itu? Apakah romantis itu berarti
selalu mengatakan hal yang indah-indah? selalu memuji dirinya? atau setiap hari ada bunga di meja belajarnya? atau,
setiap perkataan yang keluar merupakan untaian kata indah dari Kahlil Gibran?

Sungguh aneh memang. Dalam kamus oxford 7th edition yang tebal itu (sebenarnya karena di kamar gag ada KBBI, hehe), kata Romantic dikatakan sebagai "showing feeling of love" juga sebagai "a beautiful way to that makes you think of love or feel strong emotions". Jadi, sungguh aneh memang jika ada yang mengatakan kalau yang romantis itu adalah yang selalu mengatakan hal-hal indah saja.

ada sebuah kisah yang mungkin saja anda sudah mendengar atau membacanya. Tapi tak mengapa, untuk mengingatkan kita semua bahwa persepsi mungkin saja berbeda akan satu hal, tapi yang kita maksudkan bisa jadi sama.

tersebutlah bahwa ada seorang cewek cantik, yang telah mempunyai seorang kekasih (sayang yah, hehe). Kekasihnya itu bbegitu sibuk dengan urusannya sendiri, sibuk di BEM lah, UKM lah, kuliah, dan sebagainya. Si cewek ini saking jengkelnya dengan kekasihnya sendiri, berniat memutuskan kekasihnya. Kenapa? disamping karena kekasihnya ini super sibuk, dia juga kurang memiliki kepekaan dalam menciptakan suasana yang "Romantis" dalam percintaannya.


hingga suatu hari, si cewek ini memberanikan diri untuk mengatakan keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan kekasihnya. "mengapa", kata  sang kekasih, dengan expresi terkejut. "saya lelah, kamu gak romantis. kamu tidak pernah memberikan cinta yang saya inginkan". Sang cowok pun termenung, melamun sepanjang malam dalam kamarnya, yang sepi (aduh....) bahkan untuk mengekspresikan perasaannya sendiri pada ceweknya pun dia tak bisa.

sang cowok semakin termenung dalam kamarnya. Keesokan harinya dia datang dan bertanya, "apa yang dapat saya lakukan untuk mengubah pikiranmu?". sang cewek pun terdiam beberapa saat, seraya menatap mata cowoknya lekat-lekat, akhirnya menjawab,"saya punya pertanyaan buatmu, jika kamu dapat menemukan jawabanya dalam hati saya, saya akan mengubah keputusanku; seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita tahu bahwa jika kamu memanjat gunung itu majka kamu akan jatuh dan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?"

Si cowok terdiam lalu berkata, " saya akan memberikan jawabannya besok". Jawaban cowok ini bagaikan petir di hati sang cewek. Keesokan harinya, ketika hari masih begitu dingin untuk melakukan aktifitas, si cewek menemukan sepucuk surat dibawah pintu rumahnya, yang berisi coretan tangan sang cowok. dengan rapih tertuliskan......

"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi izinkan saya untuk menjelaskan alasannya.
Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menyusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah seperti cantiknya wajahmu.......tapi sayangku, saya tidak akan sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku"
"sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang diberikan tanganku, kakiku, mataku, tak cukup bagimu. Sayang, aku tak bisa menahanmu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang bisa membahagiakanmu."

itulah wujud cinta, ketika kita merasa bahwa cinta telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan. Maka, cinta akan hadir dalam wujud yang lain, wujud yang tak pernah anda pikirkan sebelumnya.

Nah, yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta, memahami wujud "Romantis" dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta, tak selalu berwujud "bunga"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar