Senin, April 11, 2011

POTRET

Bergaya dalam balutan baju ketat serba ungu, memakai sepatu dengan "pondasi" kaki yang lumayan tinggi, meleggak-lenggok bak pragawati diatas catwalk. Sekilas itulah gambaran sosok yang saya temui di sekitaran flyover yang baru rampung tahun lalu itu. Dia menyebutkan namanya sebagai "Tini", seorang gadis belia yang jika saya tidak salah prediksi usianya baru berumur 15-16 tahun. Umur memang masih sangat muda, namun penampilan serta gaya bahasanya, sangatlah jauh berbeda.

Sangatlah kontras jika kita bandingkan dengan anak-anak yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Disimpang empat, tempat dimana sebuah tiang lampu yang memasang warna hijau, kuning, merah. Berdiri sambil menjajakan koran sedari tadi pagi. Yang lainnya mencoba peruntungan dengan cara menyanyikan beberapa lagu yang menurut kebanyakan orang disebut sebagai mengamen.

Disisi lain dari tempat itu, masih di skitar tempat yang sama namun kita bergeser sedikit ke sebuah bangunan pos polisi. Kudapati beberapa orang anak yang lagi istirahat, dengan beralaskan seadanya, karton bekas, kain sarung yang mereka bawa dari rumah, ataupun cuma beralaskan daun.

potret penggambaran di atas merupakan hal yang saat ini sudah sangat sering kita jumpai. Teutama pada jalan tersebut. Potret di atas merupakan potret anak-anak yang hidup dan menggantungkan hidupnya di jalan. Jalanan yang begitu berbahayanya, mengingat usia mereka yang masih begitu muda, dan begitu rentan untuk menerima segala macam bentuk kekerasan dan eksploitasi.

Sebuah hal yang sangat menyulitkan adalah ketika kita berhenti tak jauh dari mereka berdiri. Dari jauh kita memperhatikan betapa menderitanya mereka.Kita tahu itu. Mungkin ada sebagian orang yang merasa kasihan sama mereka dan kemudian menyodorkan uang seribuannya. Disatu sisi bahwa, ada larangan dari pemerintah untuk tidak memberi uang pada pengemis dan pengamen jika lagi berada dijalan.

Namun, hal ini tampaknya tidak berdampak begitu berarti dala masyarakat kenapa, terdapat masih banyak  orang yang memberi uang dijalan yang tentu saja kalian percaya atau tidak bahwa dengan memberi uang pada mereka maka anda setuju dengan bentuk exploitasi anak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar