2. Aktivis
Dunia
kemahasiswaan tak pernah lepas dari aktivitas kelembagaan mahasiswa. Sebagai
lembaga internal baik itu tingkat fakultas maupun tingkat jurusan, hadir untuk
mengikat semua pernedaan. Sebagai salah satu wadah untuk menyatukan mahasiswa
sebagai “agent of change”. Sehingga
mahasiswa yang kegiatan kesehariannya berporos pada lembaga kemahasiswaan ini
biasa disebut sebagai seorang “aktivis” kampus.
Sebagai
seorang “aktivis” kampus, tugas tersebut tidak hanya menyoroti permasalahan
yang terjadi dalam kampus saja. Lebih dari itu aktivis diharapkan mampu
memberikan perubahan dalam masyarakat, memberikan kritikan terhadap program pemerintah yang
diaggap menyengsarakan rakyat, serta memberikan pendidikan politik yyang sehat
kepada masyarakat sekitar.
Ciri-ciri : Rambut
tidak terurus, pakaian lusuh, jeans loreng karena banyyak tambalan, kekelas
biasanya mengguanakan sandal jepit (sandal gunung), suka diskusi mengenai topik hangat meskipun
itu demi rokok dan kopi, suka berdemo demi kebaikan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar